Di tengah meningkatnya permintaan pasar akan produk pangan laut, budidaya sidat menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan bagi para petani di Indonesia. Sidat, atau Anguilla sp., merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diminati baik dalam negeri maupun di pasar internasional.

Hewan yang sekilas mirip belut ini, memiliki nilai ekonomi tinggi. Di Jepang, sidat diolah menjadi hidangan istimewa bernama unagi yang harganya fantastis. Permintaan pasar yang tinggi dan ketersediaan benih di alam yang melimpah menjadikan budidaya sidat peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia.

Langkah-langkah Budidaya Sidat:

1. Persiapan Kolam:

  • Pilih jenis kolam yang sesuai, seperti kolam tembok, terpal, atau bioflok.
  • Pastikan kolam memiliki sistem aerasi dan filtrasi yang baik.
  • Atur suhu air ideal (25-30°C) dan pH (7-8).

2. Pemilihan Benih:

  • Benih sidat (glass eel dan elver) bisa diperoleh dari alam atau pembibitan.
  • Pastikan benih berkualitas dan bebas penyakit.

3. Pemberian Pakan:

  • Berikan pakan sesuai usia dan kebutuhan sidat.
  • Gunakan pakan alami (cacing, plankton) dan pakan buatan yang kaya protein.

4. Pemeliharaan dan Pengendalian Hama:

  • Pantau kesehatan sidat secara rutin.
  • Lakukan pencegahan dan pengobatan hama dan penyakit.

5. Panen:

  • Sidat siap panen setelah mencapai ukuran konsumsi (300-500 gram).
  • Lakukan panen dengan hati-hati agar tidak melukai sidat.